Follow Us @soratemplates

Sabtu, 26 Januari 2019

#SIP MERANCANG APLIKASI PSIKOLOGI

Januari 26, 2019 0 Comments

Flowchart Aplikasi Konsultasi online


Teman-teman semuanya, kali ini saya akan memperkenalkan kepada teman-teman mengenai aplikasi psikologi terkait dengan konsultasi online. Aplikasi ini bernama “PSYCHOLOGY IN YOUR MIND”. Aplikasi ini dibuat bagi anda yang ingin mengkonsultasikan masalah kepada psikolog. Silahkan ceritakan masalah yang sedang anda alami melalui aplikasi ini. Untuk hasil konsultasi akan di kirim melalui email yang sudah terdaftar. Psikolog akan merespon 1x24 jam. Masalah yang anda ceritakan akan kami jaga kerahasiaannya.




Saya jelaskan sedikit yaaaa... Yang perlu teman-teman lakukan pertama kali adalah buka link nya psychologyinyourmind.com Kemudian di awal akan ada pilihan Log-in (khusus Anda yang sudah memiliki akun) dan daftar (bagi Anda yang belum memiliki akunnya). Proses daftarnya gampang kok. Ikuti saja intruksi yang ada. Bila sudah silakan di submit.
Kemudian ada halaman daftar. Bagi teman-teman yang belum punya akun bias daftar terlebih dahulu.




Setelah selesai melakukan pendaftaran, selanjutkanya silahkan pilih/ klik “konsultasi Online dan juga disana tersedia kolom untuk penjelasan mengenai konsultasi online.



Kemudian silahkan ceritakan keluhan yang ingin diceritakan di dalam kolom yang sudah kami sediakan. Kami siap melayani 1x24 jam. Psikolg membantu menyelesaikan masalahan anda, hasil akan dikirim melalui E-mail yang sudah terdaftar pada akun anda.


Terakhir klik tombol “kirim” maka otomatis untuk balasan atas cerita yang telah anda ceritakan akan dirikim melalui email yang terdaftar. Terimakasih

Selasa, 06 November 2018

#SIP Artifical Intelligence (AI) & Expert System

November 06, 2018 0 Comments



1.      Definisi Artifical Intelligence
           Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon, 1987).
          Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight, 1991).

2.      Definisi Expert System
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist Keuangan, Tax Advisor. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar diantara ahli komputer dan spesialist informasi untuk mengembangkan sistem membantu manajer dan non manajer memecahkan masalah. Sistem Pakar terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. User Interface
2. Knowledge Base
3. Inference Engine
4. Development Engine

3.      Sejarah Artifical Intelligence


Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang diyakini sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.

4.      Sejarah Expert System
Expert System pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Allen Newell dan Habert A. Simon.
Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan sampai saat ini.
Expert System saat ini
Saat ini expert system mengalami perkembangan pesat diberbagai bidang seperti bidang Teknologi,ekonomi,Sosial,Kedokteran,dll.Expert System terdiri dari 4 bagian:
1.              User Interface
User interface digunakan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi dari sistem. Metode input yang digunakan oleh manajer yaitu:
-                  Menu
-                  Command
-                  Natural Language
-                  Output Expert System memakai 2 bentuk penjelasan (explanation) :
-                  Explanation of Question
-                  Explanation of Problem Solution

2.              Knowledge Base
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika.
Aturan(rules) merupakan rincian dalam situasi yang tidak berubah: Kondisi benar dan tidak benar, tindakan yang diambil bila kondisi benar.
3.              Interface Engine
Inference Engine merupakan bagian dari Expert System yang membentuk Reasoning dengan menggunakan isi dari knowledge base dalam urutan tertentu.
Dua metode yang digunakan dalam Expert System untuk mengamati Rules, yaitu:
-            Penalaran ke depan (Forward) atau Forward Chaining. b. Penalaran ke Belakang (Revierse) atau Backward Chaining.
-  Development Engine Development Engine membangun Rule Set dengan pendekatan :
-      Bahasa Pemrograman (Programming Language). 2. Bagian Expert System (Expert System Shell)


          Hubungan Artifical Intelligence dengan Kognisi Manusia

 Menurut Turban pada tahun 1995, Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yabng di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
  Sistem pakar biasanya sering digunakan dalam bidang ekonomi, kepentingan bisnis, keungan, tegnologi dan kedokteran. Pada dasarnya sistem pakar di terapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Ternyata banyak aktivitas pemecahan masalah yang dilakuakn sistem pakar diantaranya decicion makning (pembuat keputusan), knowledge fusing (pemaduanpengetahuan),designing(mendisain),planning (perencanaan), forecasting (perakita),regulating (pengaturan), controlling(pengendalian), diagnosing (mendiagnosa), prescribing (perumusan), explaining(penjelasan), adbvising (pemberian nasihat), dan tutoring (pelatihan). Selain itu sistem pakar juga bisa menjadi asistem seorang pakar (atau saingan).

Deskripsi Contoh Expert System
1.  MYCIN                 : Diagnosa penyakit
2.  DENDRAL           : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3.  XCON & XSEL    : Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.  SOPHIE                 : Analisis sirkit elektronik
5.  Prospector             : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan 
                                    deposit
6.  FOLIO                   : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok 
                                    broker dan investasi
7  DELTA                  : Pemeliharaan lokomotif listrik disel

ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.

Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.

NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

DAFTAR PUSTAKA






#SIP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) & SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

November 06, 2018 0 Comments





      1.      Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
a.       Sistem informasi manajemen (SIM) 
Adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusiadokumenteknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemenuntuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusansistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
b.      Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
c.       Perbedaan SIM dan SPK
SIM (Sistem Informasi Manajemen)
·        Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
·       Alur informasi terstruktur
·       Aktifitas : Tanya jawab & penyusunan laporan

SPK (Sistem Penunjang Keputusan)
·        Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
·       Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
·       User memiliki kontrol penuh dalam interaksi

         2.      Konsep SIM dan SPK
a.       Konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep sistem informasi manajemen tidak lepas dari hal hal yang berhubungan dengan informasi, sistem, pengorganisasian, manusia, dan pengambilan keputusan. Masing masing hal tersebut saling terkait satu sama lain.
Informasi merupakan hasil dari sistem informasi manajemen. Informasi berasal dari kumpulan data data mentah yang berasal dari internal ataupun eksternal perusahaan yang kemudian diolah, diproses oleh sistem sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
Informasi yang dihasilkan harus informasi yang berkualitas, berguna dan memiliki manfaat yang maksimal bagi penggunanya. Jika informasi tidak berkualitas, maka informasi tersebut tidak akan banyak membantu pengguna khususnya dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berguna adalah informasi yang relevan, akurat dan disajikan tepat waktu. Selain itu informasi juga harus bisa dibandingkan dengan informasi yang lain yang sejenis, bisa dipertanggungjawabkan.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk suatu tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi.

b.      Konsep Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Konsep pengambilan keputusan adalah konsep yang memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen untuk dijadikan dasar, bahan, atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, manajemen keuangan akan merencanakan melakukan efisiensi biaya, penghematan terhadap pengeluaran yang mungkin masih bisa ditunda, bisa dihilangkan atau tidak menghasilkan keuntungan yang sepadan.
Untuk melakukannya, manajemen keuangan memerlukan informasi mengenai bagian pengeluaran yang mana yang harus dilakukan penghematan. Pos pos mana yang bisa ditunda pengeluarannya, pengeluaran seperti apa yang tidak bermanfaat, atau pos mana yang manfaatnya terlalu kecil daripada baiya yang dikeluarkan. Sistem informasi manajemen akan membantu manajemen keuangan tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai hal hal tersebut. Dengan informasi, manajemen keuangan akan mengambil keputusan yang terarah, tidak akan salah, atau meminimalkan kesalahan dalam melakukan efisiensi pengeluaran.

        3.      Tujuan Sistem
a.       Sitem Informasi Manajemen (SIM)
·         Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
·         Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
·         Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.

b.     Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut (Turban, 2005) :
·      Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.
·      Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer
·      Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya
·  Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah
·  Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa di tingkatkan. Produktivitas juga bisa di tingkatkan menggunakan peralatan optimasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis

      4.      Model Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
       Adapun model dari kedua siste tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Transaction Processing Systems (TPS)
b.      Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
c.       Sistem Informasi Manajemen (SIM)
d.      Decision Support Systems (DSS)
e.       Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
f.        Group Decision Support Systems (GDSS) dan ComputerSupport Collaborative Work Systems (CSCW)
g.      Executive Support Systems (ESS)

     5.      Peranan SIM dan SPK dalam Memecahkan Masalah
      Adapun peranan SIM dan SPK dalam memecahkan sebuah permasalhan adalah sebagai berikut :
-  Sebuah organisasi pada dasarnya selalu membuat adanya sebuah sistem yang bisa digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan,melihat dan menyalurkan kembali informasi yang bersangkutan. Sebagai contohnya adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam uasah penjualan barang, maka jenis informasi yang diperlukan pertama kali sebelum organisasi tersebut memasarkan barangnya adalah:
-       Informasi mengenai kebutuhan yang ada didalam masyarakat terhadap barang yang akan dipasarkan
-       Informasi mengenai kemampuan dan daya beli masyarakat
-  Informasi mengenai peraturan-peraturan penerimaan yang ada hubungannya dengan barang yang akan dipasarkan
-       Informasi mengenai pe``ain, dan
-       Informasi lain yang relevan


DAFTAR PUSTAKA


Turban , Efraim & Aronson, Jay E. 2001. Decision Support Systems and Intelligent Systems. 6th edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ.