Follow Us @soratemplates

Sabtu, 13 Oktober 2018

#SIP COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS) DAN EVOLUSINYA


1.  URAIAN TENTANG CBIS (Computer Based Information System)


Apa itu CBIS? CBIS atau disebut dengan Computer Based Information System atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung  pengambilan keputusan.

CBIS ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang optimal. Salah satu bidang yang sering menggunakan CBIS dalam kerjanya adalah manajemen. Terdapat lima hal pokok yang merupakan manfaat dari sistem informasi dalam pengendalian manajemen organisasi, adalah:
  • Penghematan waktu (time saving)
  • Penghematan biaya (cost saving)
  • Peningkatan efektifitas (effectiveness)
  • Pengembangan teknologi (technology development)
  • Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development)

Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut :
  • Data : merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
  • Informasi : merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
  • Sistem : merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
  • Berbasis komputer : “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

2.      EVOLUSI COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM


Usaha penerapan komputer di berbagai bidang semakin maju sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Begitu juga pada CBIS yang mengalami perkembangan, berikut penjelasannya.

Fokus awal pada Data (Electronic Data Processing – EDP)
EDP/Electronic Data Processing (Pemrosesan data elektronik) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll. 
Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit EDP berfokus pada kelayakan pengendalian sistemnya (control).

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM 
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.

AUTOMASI KANTOR (Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem bantu untuk melakukan bisnis secara maya melalui sistem elektronik.

Fungsi dari OA (Office Automation) adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan serta menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Adapun tujuan dari Otomatisasi kantor sebagai berikut:
a)      Penghindaran biaya.
b)      Pemecahan masalah kelompok.
c)      Sebagai pelengkap
   
      Beberapa aplikasi otomatisasi kantor, yaitu:
a)      Word processing.
b)      E-mail.
c)      Voice mail.
d)     Electronic calendaring.
e)      Audio conferencing.
f)       Video conferencing.
g)      Computer conferencing.
h)      Facsimile transmission.
i)        Video text.
j)        Imaging.
k)      Desktop publishing


 FOKUS POTENSIAL PADA KONSULTASI (SISTEM PAKAR/ EXPERT SYSTEM)


Menurut Taufik (2013), sistem pakar secara umum adalah suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar. Sistem ini didesain dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu keilmuwan tersebut diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman.

Komponen dasar suatu sistem pakar adalah knowledge base, yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (structured query language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge engineering menangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya (Taufiq, 2013).
Arsitektur sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:

a)      User interface (Antar Muka Pengguna)
Antar muka pengguna memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar tersebut.
b)      Knowledge base (Knowledge basis)
Berisikan fakta yang menggambarkan masalah serta teknik penggambaran pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara logis.
c)      Inference engine (mesin inferensi).
Bagian dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan isi basis pengetahuan dalam urutan tertentu.
d)     Development engine (bahasa pemrogaman)
Komponen utama yang keempat dari sistem pakar adalah mesin pengembang, yang digunakan untuk membuat sistem pakar.


Kelemahan CBIS :

Biayanya yang tinggi untuk memulai proses
Resiko sistem tidak berjalan dan gagal
Ketidak seriusan dalam menjalankan sistem
Kemungkinan adanya Pro dan Kontra karena kurangnya sosialisasi
Penghematan waktu (time saving)
Penghematan biaya (cost saving)
Peningkatan efektifitas (effectiveness)
Pengembangan teknologi (technology development)
Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)


Sumber :




http://shellydzn.blogspot.com/2016/10/sip-pengertian-cbis-evolusi-cbis-dan_57.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar