Follow Us @soratemplates

Sabtu, 18 November 2017

Bagaimana Cara Seorang Psikolog Mengatasi Kendala dalam Pengembangan Bakat dan Kreatifitas

A.    Faktor yang Mendukung untuk Mengembangkan Bakat dan Minat
1.      Faktor Intern
a.     Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat. Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.
b.    Faktor kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
2.      Faktor Ekstern
a.     Faktor lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
-    Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.
-     Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
-     Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.
B.     Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Seseorang

1.      Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.
2.      Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
3.      Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.
4.      Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita memikirkan jalan keluarnya.

C.     Kendala-Kendala Dalam Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas
Kendala terhadap produktivitas kreatif dapat bersifat internal, yaitu berasal dari individu itu sendiri. Dapat pula bersifat eksternal, yaitu terletak pada lingkungan individu, baik lingkungan makro (kebudayaan, masyarakat) maupun lingkungan mikro (keluarga, sekolah, teman sebaya). 
Kendala internal yaitu keyakinan bahwa lingkunganlah yang menyebabkan dirinya tidak mempunyai kesempatan mengembangkan kreativitasnya. Keyakinan ini akan menghambat orang untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru, karena pada dasarnya mereka masih tergantung pada ada/tidaknya persetujuan dari lingkungan terhadap pendapat/tindakan yang mereka pilih (Shallcross dalam Munandar, 1999).
Kendala eksternal antara lain yang dikemukakan oleh Rogers (Munandar 1999) yaitu tentang evaluasi. Menurut Rogers, untuk memupuk kreativitas, pendidik tidak memberikan evaluasi, atau setidaknya menunda memberikan evaluasi sewaktu anak sedang berkreasi. Bahkan menduga akan dievaluasi pun dapat mengurangi kreativitas anak.
Pemberian hadiah adalah salah satu faktor eksternal yang dapat merusak motivasi intrinsik dan mematikan kreativitas. Selain itu, persaingan (kompetisi) juga dapat mematikan kreativitas. Persaingan terjadi apabila anak merasa pekerjaannya akan dibandingkan dengan pekerjaan siswa lain, dan bahwa yang terbaik akan diberi hadiah. Minat dan motivasi intrinsik untuk berkreasi juga akan dirusak dalam lingkungan yang sangat membatasi anak dalam berperilaku (misalnya lingkungan yang terlalu banyak aturan).  
Pemberian evaluasi dan hadiah sebenarnya tidak selalu merusak motivasi intrinsik untuk berkreasi. Hal ini bergantung pada bagaimana melakukannya.


Sumber :
Ali, M & Asrori, M 2005. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Munandar, S. C. U. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan; Strategi mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar