1. URAIAN TENTANG CBIS (Computer Based Information System)
Apa itu CBIS? CBIS atau disebut dengan Computer
Based Information System atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang
mendukung pengambilan keputusan.
CBIS ini diharapkan dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user)
dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam
proses yang optimal. Salah satu bidang yang sering menggunakan CBIS dalam
kerjanya adalah manajemen. Terdapat lima hal pokok yang merupakan manfaat
dari sistem informasi dalam pengendalian manajemen organisasi, adalah:
- Penghematan waktu (time
saving)
- Penghematan biaya (cost
saving)
- Peningkatan efektifitas (effectiveness)
- Pengembangan teknologi (technology
development)
- Pengembangan personil akuntansi (accounting
staff development)
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data,
informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan
masing-masing istilah tersebut :
- Data : merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya,
data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.
- Informasi : merupakan
hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
- Sistem : merupakan
entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen
yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan
dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem
tersebut.
- Berbasis komputer : “berbasis komputer” mengandung arti bahwa
komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara
teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
2. EVOLUSI COMPUTER
BASED INFORMATION SYSTEM
Usaha penerapan komputer di berbagai bidang semakin maju sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Begitu juga pada CBIS yang
mengalami perkembangan, berikut penjelasannya.
Fokus
awal pada Data (Electronic Data Processing – EDP)
EDP/Electronic Data Processing (Pemrosesan data
elektronik) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai
bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang
kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif
sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk
pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory),
pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk
tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu
jenis layanan, dll.
Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan
terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit
EDP berfokus pada kelayakan pengendalian sistemnya (control).
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan
tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang,
dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut
tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi
matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat
keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang
area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen
(operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer)
SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi
data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
AUTOMASI KANTOR (Virtual
Office)
Automasi kantor kini disebut
dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem bantu untuk melakukan
bisnis secara maya melalui sistem elektronik.
Fungsi dari OA (Office Automation)
adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan serta
menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Adapun tujuan dari
Otomatisasi kantor sebagai berikut:
a) Penghindaran biaya.
b) Pemecahan masalah
kelompok.
c) Sebagai pelengkap
Beberapa aplikasi
otomatisasi kantor, yaitu:
a) Word processing.
b) E-mail.
c) Voice mail.
d) Electronic
calendaring.
e) Audio conferencing.
f) Video conferencing.
g) Computer conferencing.
h) Facsimile
transmission.
i) Video text.
j) Imaging.
k) Desktop publishing
Menurut Taufik (2013), sistem pakar
secara umum adalah suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar.
Sistem ini didesain dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu
keilmuwan tersebut diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman.
Komponen dasar suatu sistem pakar adalah
knowledge base, yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna
dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL
(structured query language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge
engineering menangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang
mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya (Taufiq,
2013).
Arsitektur sistem pakar terdiri dari 4
bagian utama, yaitu:
a) User interface (Antar
Muka Pengguna)
Antar muka pengguna memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan
informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar
tersebut.
b) Knowledge base
(Knowledge basis)
Berisikan fakta yang menggambarkan masalah serta teknik penggambaran
pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara logis.
c) Inference engine
(mesin inferensi).
Bagian dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan
isi basis pengetahuan dalam urutan tertentu.
d) Development engine
(bahasa pemrogaman)
Komponen utama yang keempat dari sistem pakar adalah mesin pengembang, yang
digunakan untuk membuat sistem pakar.
Kelemahan CBIS :
Biayanya yang tinggi untuk memulai proses
Resiko sistem tidak berjalan dan gagal
Ketidak seriusan dalam menjalankan sistem
Kemungkinan adanya Pro dan Kontra karena kurangnya sosialisasi
Penghematan waktu (time saving)
Penghematan biaya (cost saving)
Peningkatan efektifitas (effectiveness)
Pengembangan teknologi (technology development)
Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar